Thursday, November 9, 2017

Tutorial Membuat Data Element SAP ABAP

Data element mendeskripsikan individual fields dalam kamus data SAP ABAP. Data element adalah unit terkecil yang tak terpisahkan dari tipe kompleks, dan data element terbiasa mendefinisikan table field, structure component atau row dalam suatu table. Informasi tentang arti field table dan juga informasi tentang pengeditan screen layer yang sesuai dapat diberikan ke elemen data. Informasi ini tersedia secara otomatis untuk semua screen layer yang mengacu pada data element. Data elemen menggambarkan tipe dasar atau tipe referensi.
abap-data-element
data-element-sap-abap

Membuat Data Element


Sebelum anda membuat data element baru, anda perlu memeriksa apakah ada data element yang serupa di dalam field table anda. Apabila ada data element serupa, sebaiknya anda menggunakan data element yang sudah ada. Anda dapat menugaskan data element dengan spesifik type, domain, atau reference type.

Berikut adalah tutorial untuk membuat data element yang baik:

Langkah 1 - Go to Transaction SE11.

Langkah 2 - Select Data Type pada radio button, dan isi nama data element yang diinginkin di SAP ABAP initial screen atau bisa dilihat contoh gambar dibawah.

Langkah 3 - Klik tombol CREATE. Anda dapat membuat elemen data di bawah customer namespace, dan nama objek selalu dimulai dengan 'Z' atau 'Y'.
membuat_data_element

Langkah 4 - Pilih data element di radio button pada saat pop-up selanjutnya

Langkah 5 - Klik checklist hijau lalu anda akan di direct ke maintenance screen bagian data element.

Langkah 6 - Masukan deskripsi dari data element yang sudah dibuat sebelumnya.
deksripsi-data-element

Langkah 7 - Pilih data element sesuai dengan type nya. Anda bisa create an elementary data element dengan checking elementary type atau reference data element by checking Reference type. Anda dapat memilih data element dengan Domain atau Predefined Type within Elementary Type dan with Name of Reference Type atau Reference to Predefined Type within Reference Type. Contohnya bisa dilihat di gambar dibawah.

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP

Langkah 8 − Input fields short text, medium text, long text, dan heading di Field Label tab. Anda dapat menekan Enter dan the length is otomatis digenerate untuk label tersebut.

Langkah 9 - Save. Create Object Directory Entry pop-up muncul untuk menanyakan package. Anda dapat memasukan package name sesuai dengan tempat anda bekerja. Jika Anda tidak mempunyai package anda dapat membuat di Object Navigator atau anda dapat save data element menggunakan tombol Local Object

Langkah 10 − Aktifkan data element. Klik Activate icon (matchstick icon) atau tekan CTRL + F3 untuk mengaktifkan the data element. Halaman pop-up muncul, list 2 inactive objects terakhir, lihat contoh gambar dibawah
active_data_element

Langkah 11 - Pada tahap ini, entri teratas berlabel 'DTEL' dengan nama Z_CUST harus diaktifkan. Klik tombol centang hijau dan status bar akan menampilkan pesan 'Object activated'.

Jika error message atau warning terjadi saat Anda mengaktifkan elemen data, log aktivasi ditampilkan secara otomatis. Log aktivasi menampilkan informasi tentang arus aktivasi. Anda juga bisa memanggil log aktivasi dengan Utilities (M) → Activation log

Wednesday, November 1, 2017

Tutorial Domain dalam SAP ABAP

Tiga objek dasar untuk menentukan data dalam ABAP Dictionary adalah Domain, elemen Data dan Tabel. Domain digunakan untuk definisikan table field seperti field type danlength, dan elemen data digunakan untuk deskripsi singkat. Elemen data menggambarkan arti domain dalam konteks bisnis tertentu. Terutama berisi bantuan field help dan field labels di layar

Domain ditugaskan ke elemen data, yang pada gilirannya ditugaskan ke  table fields atau structure fields. Misalnya, domain MATNR (CHAR material number)  diberikan ke elemen data seperti MATNR_N, MATNN dan MATNR_D, dan ini ditugaskan ke banyak table fields dan structure fields.

Membuat Domains

Sebelum membuat domain baru, periksa apakah ada domain yang memiliki spesifikasi teknis yang sama yang diperlukan di table field anda. Jika ada kita harus memakain domain yang sudah ada. Berikut prosedur pembuatan domain:

Langkah 1 − Pilih Transaction SE11.
Langkah 2 - Pilih radio button untuk Domain di layar awal ABAP Dictionary, dan masukkan nama domain seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Klik tombol CREATE. Anda dapat membuat domain di bawah customer namespaces, dan nama objek selalu dimulai dengan 'Z' atau 'Y'.
membuat-domain-sap-abap
Langkah 3 - Masukkan deskripsi di text field pada maintenance screen domain. Dalam contoh ini adalah "Customer Domain".  Note −  Anda tidak bisa memasukkan atribut lain sampai Anda memasukkan atribut ini.

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP

Langkah 4 - Masukkan Data Type, No. of Characters, dan Decimal Places di blok Format tab Definisi. Tekan tombol Output Length dan menampilkan panjang output. Jika Anda menimpa panjang keluaran yang diusulkan, Anda mungkin melihat peringatan saat mengaktifkan domain. Anda bisa mengisi Convers. Routine, Sign dan Lower Case fields jika diperlukan. Tapi selalu atribut opsional.
langkah 5 - Pilih tab Value Range. Jika domain dibatasi hanya memiliki nilai tetap maka masukkan nilai tetap atau interval. Tentukan nilai tabel  jika sistem harus mengusulkan tabel ini sebagai tabel cek sambil menentukan foreign key untuk field referering domain. Tapi semua ini adalah atribut opsional.
perubahan-domain-sap-abap
Langkah 6 - Simpan perubahan Anda. Membuat object Directory Entry pop-up muncul, Anda bisa memasukkan package name di tempat Anda bekerja. Jika Anda tidak memiliki package name anda dapat membuatnya di Object Navigator atau Anda dapat menyimpan domain Anda menggunakan tombol Local Object.
Langkah 7 - Aktifkan domain Anda Klik ikon Activate (matchstick icon) atau tekan CTRL + F3 untuk mengaktifkan domain. Jendela pop-up muncul, mencantumkan 2 objek yang tidak aktif seperti pada gambar dibawah ini.
mengaktifkan-domain-sap-abap

Langkah 8 - Pada ponit  ini, entri teratas berlabel 'DOMA' dengan nama ZSEP_18 akan diaktifkan.

Jika error messages atau warnings muncul saat Anda mengaktifkan domain, activation log ditampilkan secara otomatis. Activation log menampilkan informasi tentang activation flow. Anda juga bisa memanggil log aktivasi dengan Utilities (M) → Activation log

Thursday, October 19, 2017

Tutorial Exception Handling SAP ABAP

exception-handling-dalam-abap

Exception adalah masalah yang timbul selama eksekusi sebuah program. Bila exception  terjadi, aliran normal program terganggu dan aplikasi program berakhir secara tidak normal, oleh karena itu exception harus segera ditangani dengan baik.

Exceptions menyediakan cara untuk mentransfer kontrol dari satu bagian program ke program lainnya. Dalam SAP ABAP exception handling dapat diselesaikan dengan 3 keyword, RAISE, TRY, CATCH dan CLEANUP. Dengan asumsi sebuah blok akan menimbulkan exception, sebuah metode menangkap exception menggunakan kombinasi kata kunci TRY dan CATCH. Blok TRY - CATCH ditempatkan di sekitar kode yang mungkin menghasilkan exception, Berikut adalah sintaks untuk menggunakan TRY - CATCH -
TRY.      
Try Block <Code that raises an exception> 
  
CATCH  
Catch Block <exception handler M>  
. . . 
. . . 
. . . 
CATCH  
Catch Block <exception handler R>
   
CLEANUP. 
   Cleanup block <to restore consistent state>
 
ENDTRY.
RAISE - Exception diajukan untuk menunjukkan bahwa beberapa situasi luar biasa telah terjadi. Biasanya, exception handler mencoba memperbaiki kesalahan atau mencari solusi alternatif.
TRY − TRY block berisi pengkodean aplikasi yang exceptionya akan ditangani. Statement block ini akan diproses secara berurutan. Dapat berisi struktur kontrol lebih lanjut dan panggilan prosedur atau program ABAP lainnya. Hal ini diikuti oleh satu atau lebih blok CATCH.
CATCH − program catches exception dengan  exception handler  di tempat dalam program di mana Anda ingin menangani masalah ini. Kata kunci CATCH menunjukkan penangkapan exception.
CLEANUP - Statement CLEANUP dijalankan saat pengecualian terjadi di blok TRY yang tidak tertangkap oleh penangan TRY - ENDTRY yang sama. Dalam klausa CLEANUP, sistem dapat mengembalikan objek ke keadaan yang konsisten atau melepaskan sumber daya eksternal. Artinya, pekerjaan pembersihan bisa dilakukan untuk konteks blok TRY.

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP

Berikut adalah Attribute dari exception:
No Attribute & Description
1 Textid
Digunakan untuk mendefinisikan teks yang berbeda untuk exception dan juga mempengaruhi hasil dari get_text metode.
2 Previous
Atribut ini dapat menyimpan original exception yang memungkinkan Anda membangun chain of exceptions.
3 get_text
mengembalikan representasi tekstual sebagai string sesuai bahasa sistem exception
4 get_longtext
mengembalikan varian lama dari representasi tekstual pengecualian sebagai string.
5 get_source_position
Memberikan nama program dan nomor baris tercapai dimana exception berhasil di raised

Contoh
REPORT ZExceptionsDemo. 
PARAMETERS Num_1 TYPE I. 

DATA res_1 TYPE P DECIMALS 2. 
DATA orf_1 TYPE REF TO CX_ROOT. 
DATA txt_1 TYPE STRING. 

start-of-selection. 
Write: / 'Square Root and Division with:', Num_1. 
write: /. 

TRY. 
IF ABS( Num_1 ) > 150. 
RAISE EXCEPTION TYPE CX_DEMO_ABS_TOO_LARGE. 
ENDIF.
  
TRY. 
res_1 = SQRT( Num_1 ). 
Write: / 'Result of square root:', res_1. 
res_1 = 1 / Num_1. 

Write: / 'Result of division:', res_1. 
CATCH CX_SY_ZERODIVIDE INTO orf_1. 
txt_1 = orf_1?GET_TEXT( ). 
CLEANUP. 
CLEAR res_1. 
ENDTRY. 

CATCH CX_SY_ARITHMETIC_ERROR INTO orf_1. 
txt_1 = orf_1?GET_TEXT( ).

CATCH CX_ROOT INTO orf_1. 
txt_1 = orf_1?GET_TEXT( ). 
ENDTRY. 
IF NOT txt_1 IS INITIAL. 
Write / txt_1. 
ENDIF. 
Write: / 'Final Result is:', res_1.
Outputnya adalah:
Square Root and Division with: 160 
The absolute value of number is too high 
Final Result is:  0.00

Dalam contoh diatas, jika jumlahnya lebih besar dari 150, exception CX_DEMO_ABS_TOO_LARGE diraised.

Tutorial Format Data Dalam SAP ABAP

format-data-dalam-abap

SAP ABAP menawarkan beberapa tipe pilihan format output dari sebuah program. Sebagai contoh, anda bisa membuat membuat daftar yang mencakup berbagai item dalam berbagai warna atau gaya pemformatan.
WRITE statement adalah format statement yang digunakan untuk menampilkan data pada layar. Ada pilihan pemformatan yang berbeda untuk pernyataan WRITE. Sintaks dari pernyataan WRITE adalah:
WRITE <format> <f> <options>.

Dalam sintaks diatas  <format> mewakili spesifikasi format output, yang bisa berupa garis miring (/) yang menunjukkan tampilan output mulai dari baris baru. Selain garis miring, spesifikasi format mencakup jumlah kolom dan panjang kolom. Misalnya, pernyataan WRITE / 04 (6) menunjukkan bahwa baris baru dimulai dengan kolom 4 dan panjang kolom adalah 6, sedangkan pernyataan WRITE 20 menunjukkan baris saat ini dengan kolom 20. Parameter <f> mewakili variabel data atau bernomor teks

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP

Tabel berikut menjelaskan berbagai klausa yang digunakan untuk format data SAP ABAP
No Deksripsi
1 LEFT-JUSTIFIED
Menampilkan outputnya rata kiri
2 CENTERED
Menampilkan outputnya rata tengah
3 RIGHT-JUSTIFIED
Menampilkan outputnya rata kanan
4 UNDER <g>
Output dicetak pada baris baru
5 NO-GAP
Menentukan kolom kosong setelah <f> ditolak.
6 USING EDIT MASK <m>
Menunjukkan spesifikasi format template <m>. Menggunakan No EDIT Mask: Ini menentukan bahwa template format yang ditentukan dalam Kamus ABAP dinonaktifkan.
7 NO-ZERO
Jika kolom hanya berisi angka 0, maka field tersebut akan berubah jadi field kosong

Berikut adalah format untuk tipe numeric / angka
No Deksripsi
1 NO-SIGN
Menentukan bahwa tidak ada tanda utama yang ditampilkan di layar.
2 EXPONENT <e>
Menentukan bahwa pada tipe F (field floating point), eksponen didefinisikan dalam <e>.
3 ROUND <r>
Field tipe P (packed numeric data types) pertama dikalikan dengan 10 ** (- r) dan kemudian dibulatkan ke nilai integer.
4 CURRENCY <c>
Menunjukkan bahwa pemformatan dilakukan sesuai dengan nilai mata uang <c> yang tersimpan dalam tabel database TCURX.
5 UNIT <u>
Menentukan bahwa jumlah tempat desimal ditetapkan menurut unit <u> seperti yang ditentukan dalam tabel database T006 untuk tipe P.
6 DECIMALS <d>
Menentukan bahwa jumlah digit <d> harus ditampilkan setelah titik desimal.

Berikut adalah format untuk date / tanggal
Format Data Contoh
DD/MM/YY 13/01/15
MM/DD/YY 01/13/15
DD/MM/YYYY 13/01/2015
MM/DD/YYYY 01/13/2015
DDMMYY 130115
MMDDYY 011315
YYMMDD 150113

Dalam tabel diatas, DD untuk tanggal, MM untuk bulan, YY untuk 2 digit tahun terakhir, YYYY untuk 4 digit tahun

Mari kita lihat contoh kode ABAP yang menerapkan beberapa opsi pemformatan di atas:
REPORT ZTest123_01.
 
DATA: n(10) TYPE C VALUE 'ModulDasar', 
m(8) TYPE C VALUE 'SAP-ABAP'. 

WRITE: n, m. 
WRITE: / n, 
/ m UNDER n. 

WRITE: / n NO-GAP, m. 
DATA time TYPE T VALUE '112538'. 

WRITE: / time, 
/(8) time Using EDIT MASK '__:__:__'.
Outputnya adalah:
ModulDasar SAP-ABAP
ModulDasar
SAP-ABAP
112538
11:25:38

Wednesday, October 18, 2017

Tutorial Dictionary SAP ABAP

dictionary-dalam-ABAP

Dalam SQL, SQL dapat dibagi menjadi dua bagian:

  1. DML (Data Manipulation Language)
  2. DDL (Data Definition Language)

Bagian DML terdiri dari perintah query dan update seperti SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dll dan  Bagian DDL terdiri dari perintah seperti CREATE TABLE, CREATE INDEX, DROP TABLE, ALTER TABLE, dll. Program di SAP ABAP dapat menjalankan juga perintah dari query dari SQL baik DML maupun DDL.
pengertian-abap-dictionary

Dictionary dalam SAP ABAP  dapat dilihat sebagai metadata (yaitu data tentang data) yang berada di basis data SAP beserta metadata yang dikelola oleh basis data. Dictionary digunakan untuk membuat dan mengelola definisi data dan membuat Tabel, Data Elements, Domains, Views dan Types.

Tipe Dasar ABAP Dictionary

Tipe Dasar ABAP Dictionary antara lain:

  1. Data elements - menggambarkan tipe dasar dengan menentukan tipe data, panjang dan kemungkinan tempat desimal.
  2. Structures - Struktur dengan komponen yang bisa memiliki tipe apapun.
  3. Table types - menggambarkan struktur tabel internal

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP 

Berbagai objek di Dictionary environment dapat dirujuk dalam program ABAP. Dictionary dikenal sebagai area global. Objek dalam Dictionary bersifat global untuk semua program ABAP dan data dalam program ABAP dapat dinyatakan dengan mengacu pada objek global Dictionary.
pengertian-abap-dictionary1

Dictionary mendukung definisi jenis yang ditentukan user dan jenis ini digunakan dalam program ABAP. Dictionary juga mendefinisikan struktur objek database seperti tabel, views dan indexes. Objek ini dibuat secara otomatis di database yang mendasari definisi Dictionary saat objek diaktifkan. Dictionary juga menyediakan alat pengeditan seperti Search Help dan locking tool

Manfaat Dictionary

Dictionary dalam ABAP memiliki manfaat seperti:

  • Enforces data integrity.
  • Mengelola definisi data tanpa redundansi.
  • Terintegrasi dengan sisa project  pengembangan ABAP.

Contoh
Setiap tipe user-defined yang kompleks dapat dibangun dari 3 tipe dasar dalam Dictionary. Data pelanggan disimpan dalam struktur 'Pelanggan' dengan komponen Nama, Alamat dan Telepon seperti yang digambarkan pada gambar dibawah. Nama juga merupakan struktur dengan komponen, nama depan dan nama belakang. Kedua komponen ini bersifat elementer karena tipe mereka didefinisikan oleh elemen data.
manfaat-dictionary-abap

Jenis alamat komponen didefinisikan oleh struktur yang komponennya juga merupakan struktur, dan komponen Telepon didefinisikan oleh tipe tabel karena pelanggan dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon. Jenis digunakan dalam program ABAP dan juga untuk menentukan jenis parameter antarmuka modul fungsi

Monday, October 16, 2017

Tutorial Date & Time SAP ABAP

datetime-sap-abap
ABAP secara implisit merujuk pada kalender Gregorian, berlaku di sebagian besar dunia. Kita dapat mengubah output ke kalender negara tertentu. Tanggal adalah waktu yang ditentukan pada hari, minggu atau bulan yang tepat sehubungan dengan kalender. Waktu ditentukan pada detik atau menit yang tepat sehubungan dengan hari. ABAP selalu menghemat waktu dalam format 24 jam. Outputnya bisa memiliki format spesifik negara. Tanggal dan waktu biasanya ditafsirkan sebagai tanggal lokal yang berlaku di zona waktu saat ini.

ABAP menyediakan dua tipe built-in untuk bekerja dengan tanggal dan waktu -

D tipe data
T tipe data

Berikut format dasar date & time SAP ABAP
DATA: date TYPE D, 
      time TYPE T.  
 
DATA: year TYPE I, 
month TYPE I,  
day TYPE I, 
hour TYPE I,  
minute TYPE I, 
second TYPE I.

Kedua jenis ini adalah jenis karakter fixed-length yang masing-masing memiliki bentuk YYYYMMDD dan HHMMSS.

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP


Timestamps

Selain tipe built-in ini, dua tipe TIMESTAMP dan TIMESTAMPL lainnya digunakan di banyak tabel aplikasi standar untuk menyimpan sekarang alam format UTC. Tabel berikut menunjukkan jenis tanggal dan waktu dasar yang tersedia di ABAP.
No Data Type & Description
1 D
Jenis tanggal tetap dari bentuk YYYYMMDD. Misalnya, nilai 20100913 merupakan tanggal 13 September 2010.
2 T
Tipe waktu fixed-length built-in dari bentuk HHMMSS. Misalnya, nilai 102305 mewakili waktu 10:23:05 AM.
3 TIMESTAMP (Type P – Length 8 No decimals)
Jenis ini digunakan untuk mewakili cap waktu pendek dalam bentuk YYYYMMDDhhmmss. Misalnya, nilai 20100913102305 mewakili tanggal 13 September 2010 pukul 10:23:05.
4 TIMESTAMPL (Type P - Length 11 Decimals 7)
TIMESTAMPL merupakan cap waktu panjang di YYYYMMDDhhmmss, mmmuuun form. Di sini digit tambahan 'mmmuuun' mewakili pecahan sedetik.


Current Date and Time

Potongan kode berikut mengambil tanggal dan waktu di sistem yang sekarang
REPORT YR_SEP_15.
DATA: date_1 TYPE D.

date_1 = SY-DATUM.
Write: / 'Present Date is:', date_1 DD/MM/YYYY.

date_1 = date_1 + 06.
Write: / 'Date after 6 Days is:', date_1 DD/MM/YYYY.
Kode di atas menghasilkan output sebagai berikut:
Present Date is: 21.09.2015
Date after 6 Days is: 27.09.2015

Wednesday, October 11, 2017

Tutorial Decisions dalam SAP ABAP

Struktur Decision making memiliki satu atau lebih syarat untuk dievaluasi atau diuji oleh program, disertai dengan pernyataan atau pernyataan yang akan dieksekusi, jika kondisinya ditentukan benar, dan secara opsional, pernyataan lain yang akan dieksekusi,

Berikut adalah bentuk umum dari struktur decision yang digunakan sebagian besar bahasa pemrograman:
decision_making_sap_abap

Bahasa pemrograman ABAP menyediakan jenis decision-making statements sebagai berikut:

No Statement & Deskripsi
1 IF Statement
Pernyataan IF terdiri dari ekspresi logis yang diikuti oleh satu atau beberapa pernyataan.
2 IF.. Else Statement
Pernyataan IF dapat diikuti dengan pernyataan ELSE opsional yang mengeksekusi saat expression false.
3 Nested IF Statement
Anda dapat menggunakan satu pernyataan IF atau ELSEIF di dalam pernyataan IF atau ELSEIF lainnya.
4 CASE Control Statement
CASE digunakan saat kita perlu membandingkan dua atau lebih field atau variabel.

Baca Juga: Tutorial Dasar SAP ABAP

IF Statement

Syntax
 
IF<condition_1>.
  
<Statements...>.
ENDIF
if_statement_sap_abap
Contoh:
Report YH_SEP_15.  
Data Title_1(20) TYPE C.
Title_1 = 'Tutorials'.  
IF Title_1 = 'Tutorials'.  
write 'This is IF statement'.  
ENDIF.
Outpunya adalah
This is IF statement

IF.. Else Statement

Syntax
IF<condition_1>.  
   <statement block 1>.  
ELSE.   
   <statement block 2>.  
ENDIF.
if_else_statement_sap_abap
Contoh:
Report YH_SEP_15.
  
Data Title_1(20) TYPE C.  
     Title_1 = 'Tutorials'.
 
IF Title_1 = 'Tutorial'.  
   write 'This is IF Statement'.  
ELSE.  
   write 'This is ELSE Statement'.
  
ENDIF.
Outpunya adalah
This is ELSE Statement.

Nested IF Statement

Syntax
IF<condition_1>. 
<statement block>.  
IF<condition_2>. 
<statement block>.  
ELSE. 
<statement block>.  
ENDIF. 
ELSE <statement block>.  
ENDIF.
Contoh:
Report YH_SEP_15. 
 
Data: Title_1(10) TYPE C,
      Title_2(15) TYPE C,
      Title_3(10) TYPE C. 
   
Title_1 = 'ABAP'. 
Title_2 = 'Programming'. 
Title_3 = 'Tutorial'.
  
IF Title_1 = 'ABAP'.
  
IF Title_2 = 'Programming'.  
   IF Title_3 = 'Tutorial'.  
      Write 'Yes, It’s Correct'.
ELSE.  
Write 'Sorry, It’s Wrong'. 
 
ENDIF.
    
ENDIF.  
ENDIF.
Outpunya adalah
Yes, It’s Correct.

CASE Control Statement

Syntax
CASE <field>. 
 
WHEN <abc>. 
   <statement block>.
   
WHEN <def>. 
   <tatement block>.
   
WHEN <pqr>. 
   <statement block>. 
...... 
...... 
......  
WHEN <xyz>. 
   <statement block>. 
  
WHEN OTHERS. 
   <statement block>.  
ENDCASE.
Contoh:
eport YH_SEP_15.
  
Data: Title_1(10) TYPE C,  
   Title_2(15) TYPE C.  
 
Title_1 = 'ABAP'.
Title_2 = 'Programming'.  

CASE Title_2.
  
WHEN 'ABAP'. 
   Write 'This is not the title'.  
 
WHEN 'Tutorials'.
   Write 'This is not the title'.  
 
WHEN 'Limited'.
   Write 'This is not the title'.
 
WHEN 'Programming'.
   Write 'Yes, this is the title'.
 
WHEN OTHERS.
   Write 'Sorry, Mismatch'.
  
ENDCASE. 
Outpunya adalah
Yes, this is the title.